Kamis, 10 Oktober 2013

Tugas 1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Ciri dalam transaksi SIA :

Menghasilkan jumlah data yg besar, yg tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan kecepatan akses yg cepat serta keakuratan yg tinggi
Membutuhkan kemudahan dalam pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking yg baik dalam menjaga sekuritas dan keakuratan data
Dirancang khusus untuk kemudahan audit data, serta tracing (menelusuri) transaksi yg terjadi
Beberapa menggunakan aplikasi DDS dan MIS, misal digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan anggaran.
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. SIA ini sangat diperlukan dalam menjalankan suatu usaha sebagai tolak ukur seberapa besar usaha kita sudah berkembang.
Data transaksi yang dimiliki oleh perusahaan akan dikumpulkan dan diproses menggunakan sebuah sistem, sistem tersebutlah yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi, selain untuk mengumpulkan dan memproses data transaksi yang dimiliki, oleh perusahaan sistem informasi akuntansi juga digunakan untuk mendistribusikan informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut kepada pihak yang berkepentingan.
Dari uraian diatas mungkin akan muncul sebuah pertanyaan, kenapa data transaksi harus dikumpulkan dan diproses ? Yah, perusahaan perlu untuk mengumpulkan dan memproses data transaksi yang ada, misalkan saja kita sebagai pemilik perusahaan, ada data transaksi untuk pembelian bahan baku, kita sebagai pemilik perusahaan tidak maukan data transaksi untuk pembelian bahan baku tersebut hilang entah kemana dan tidak dicatat, jika hal tersebut terjadi bagaimana perusahaan menentukan jumlah yang digunakan untuk membeli bahan baku, maka dari itu perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi, karena jika perusahaan tidak memilikinya maka perusahaan akan memiliki informasi yang tidak akurat dan kemungkinan besar perusahaan akan mengalami pemborosan dalam beroperasi. Contoh kasus "bahan baku" tersebut hanya satu contoh dari buruknya sistem informasi akuntansi yang dimiliki suatu perusahaan, bisa kita bayangkan jika perusahaan tersebut benar-benar memiliki sistem informasi akuntansi yang buruk, atau malah tidak ada sistem informasi akuntansi, sungguh akan kacau perusahaan tersebut !
Bagaimana perusahaan yang tidak memiliki sistem informasi akuntansi dapat mengontrol piutang atau hutang yang dimilikinya jika data tersebut hilang, atau tidak diketahui, hal tersebut bisa mengakibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan, karena itulah sebuah sistem informasi akuntansi sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan. 

Sistem Informasi Akuntansi Yang Baik :

Percuma dan akan sangat sia-sia jika perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi namun sistem tersebut tidak bisa diandalkan. Manajemen sangat membutuhkan sistem informasi akuntansi yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan. Jika didalam perusahaan terdapat sistem informasi akuntansi yang baik, setidaknya sistem tersebut akan membantu manajemen untuk mengetahui informasi sebagai berikut :
1. Informasi mengenai penjualan, dengan informasi penjualan, manajemen dapat membandingkan penjualan yang telah dicapai saat ini dengan penjualan sebelumnya (per periode)
Informasi mengenai hutang, dengan informasi ini manajemen dapat melihat besaran dan jenis hutang yang ada
2. Informasi mengenai arus kas, dengan informasi ini manajemen dapat melihat besaran arus kas yang terjadi, baik arus kas masuk maupun arus kas keluar
3. Informasi mengenai divisi produk, jika perusahaan tidak hanya memiliki satu produk, dengan informasi ini manajemen dapat melihat apakah divisi-divisi yang dimiliki perusahaan ada yang mengalami kerugian
4. Informasi untuk menganalisis apakah akan menaikkan dividen atau tidak kepada para pemegang saham.
Selain lima informasi yang dapat diperoleh oleh manajemen dengan baiknya sistem informasi akuntansi perusahaan, sistem informasi akuntansi juga dapat memberikan informasi-informasi lainnya kepada manajemen. Jika sistem informasi akuntansi benar-benar baik, maka informasi-informasi dengan mudah dapat diperoleh oleh manajemen yang mungkin dapat digunakan untuk bahan kajian atau evaluasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
1. Melaksanakan tugas yang diperlukan 
2. Berpegang pada prosedure yang relatif standar
3. Menangani data yang rinci
4. Berfokus histori
5. Menyediakan informasi pemecahan yang minimal

Referensi :
http://www.omegaakuntansi.com/none/sistem-informasi-akuntansi/
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-sistem-informasi-akuntansi/
Catatan Kuliah Pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar