Sabtu, 30 November 2013

Tugas 3.2 Hambatan Aktif dan Contohnya

Hambatan  adalah eksploitasi potensial dari kerentanan. Hambatan aktif mencakup penggelapan terhadap komputer dan sabotase terhadap komputer Terdapat sedikitnya lima metode yang dapat dipakai oleh orang untuk melakukan penggelapan komputer.

Orang yang menimbulkan hambatan dalam sistem komputer:

  • KARYAWAN SISTEM KOMPUTER

Mereka adalah yang menginstalasikan perengkat keras, perangkat lunak, memeperbaiki perangkat keras, dan memperbaiki kesalahan kecil pada perangkat lunak. Dalam banyak aksus, orang-orang ini harus memiliki akses atas pengamanan tingkat tinggi computer, guna memperlancar pekerjaan mereka. Sebagai contoh, orang yang menginstalasikan bersi baru program akuntansi seirngkali diberikan akses yang lengkap ke catalog berkas yang memuat sistem akuntansi dan berkas-berkas data yang berkaitan.

  • PEMROGRAM

Pemrogram sistem seringkali menuliskan programnya untuk memodifikasi atau memperbaiki sistem operasi. Orang-orang itu umumnya memiliki akses khusus ke seluruh berkas perusahaan. Pemrogram aplikasi dapat membuat modifikasi yang menganggu program-program yang ada, atau menuliskan program baru yang tidak memuaskan.

  • OPERATOR KOMPUTER

Orang-orang yang merencanakan dan memonitor operasi computer dan jaringan komunikasi disebut operator computer dan operator jaringan

  • KARYAWAN ADMINSITRATIF SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTER

Penyelia sistem merupakan orang yang mempunyai posisi dengan kepercayaan besar. Orang-orang ini secara normal memiliki akses ke pengamanan rahasia, berkas, program, dan sebagainya

  • KLERK PENGENDALIAN DATA

Mereka yang bertanggungjawab atas pemasukan data secra manual maupun terotomasi ke sistem computer disebut klerk-klerk pengendalian data. Orang-orang ini berada dalam posisi yang menungkinkan untuk memanipulasi pemasukan data.

Contoh hambatan aktif dalam suatu sistem yaitu :

1. Manipulasi Masukan.
Dalam sebagian besar kasus penggelapan computer, manipulasi masukan merupakan salah satu metode yang digunakan. Metode ini hanya membutuhkan sedikit kemampuan teknis saja. Orang yang menggangu masukan computer bisa saja sama sekali tidak tahu bagaimana computer beroperasi.

2. Gangguan Program.
Gangguan program barangkali merupakan metode yang paling sedikit digunakan dalam penggelapan computer. Ini karena untuk melakukannya dibutuhkan kemampuan pemrograman yang hanya dipunyai oleh sedikit orang saja. Juga, di banyak perusahaan besar terdapat metode pengujian program yang dapat digunakan untuk mendeteksi program yang diganggu.

3. Gangguan berkas secara langsung.
Dalam beberapa kasus, ada orang-orang yang melakukan potong jalur terhadap proses normal untuk pemasukan data ke program-program computer. Jika ini terjadi, maka akibatnya sangat merusak.

4. Pencurian data.
Pencurian data terhadap data-data penting merupakan masalah serius dalam bisnis sekarang ini. Dalam banyak indurstri yang sangat kompetitif, telah terjadi pencurian informasi kuantitatif maupun kualitatif mengenai pesaing.

5. Sabotase.
 Sabotase komputer menciptakan bahaya serius terhadap instalasi komputer. Pengrusakan terhadap komputer atau perangkat lunak dapat mengakibatkan kebangkrutan perusahaan. Karyawan-karyawan yang tidak puas, khususnya yang dipecat, biasanya menjadi sumber sabotase terhadap sistem komputer. Dalam beberapa kasus, para pengganggu dapat memanfaatkan sabotase untuk menutupi penggelapan yang ia lakukan. Sebagai contoh, seseorang dapat mencuri berkas master dan kemudian ia menutupi ia perbuatannya dengan menyabotase disk komputer atau media lain.

sumber : http://rizfamoslem.blogspot.com/2012/11/hambatan-aktif-dalam-sistem.html

Tugas 3.1 Kerentanan dalam Sistem

Kerentanan sendiri memiliki arti menghasilkan sesuatu yang tidak dapat diduga. Sehingga dengan kata lain sistem bisa saja menadi tidak stabil akibat gangguan dari dalam maupun dari luar sistem. sedangkan Sistem sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.
Jadi, kerentanan dalam sistem dapat diartikan suatu kelemahan dalam suatu komponen atau elemen yang saling berintegrasi. Segala sesuatu di dunia ini pasti mempunyai kelemahannya masing-masing. Begitu juga dalam sistem, penggunaan atau akses yang tidak sah, perangkat lunak yang tidak berfungsi, kerusakan pada perangkat keras, gangguan dalam komunikasi, bencana alam, dan kesalahan yang dilakukan oleh petugas merupakan beberapa contoh betapa rentannya sistem informasi menghadapi berbagai risiko dan potensi risiko yang kemungkinan timbul dari penggunaan sistem informasi yang ada. Jika membicarakan tentang kerentanan pasti berhubungan dengan ancaman. Karena ada kerentanan maka pasti akan ada ancaman-ancaman dalam sistem.
Ada dua pendekatan dasar yang dipakai untuk meneliti kerentanan dan ancaman-ancaman sistem informasi:
1. Pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko
2. Pendekatan kwalitatif Di dalam pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko, setiap kemungkinan kerugian dihitung sesuai hasil biaya kerugian perorangan dikalikan dengan kemungkinan munculnya.

yang dapat menyebabkan sistem mendapat gangguan :

Gangguan intern :
1. Kerusakan jaringan komputer
2. Ketidak tahuan pengguna
3. Kehilangan data
4. Gangguan ekstern :

Bencana alam :
1. Serangan malware
2. Pencurian data

sumber :  http://tember-lio.blogspot.com/2012/11/kerentanan-dalam-sistem_6106.html

Selasa, 05 November 2013

Tugas 2.2 Simbol Masukan pada Flowchart dan Artinya

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan untuk masukan dalam flowchart :


sumber : Buku Algoritma dan Pemrograman, Kary : Suryadi H.S dan Agus Sumin

Senin, 04 November 2013

Tugas 2.1 Pengertian Flowchart dan Simbol Dasar Flowchart


  •      Pengenalan Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
    Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.


    • Pedoman-Pedoman dalam Membuat Diagram Alir (Flowchart)
    Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

    1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
    2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
    3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
    4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja misalkanMENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
    5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
    6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
    7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

    •        Jenis-Jenis Diagram Alir (Flowchart)

    1.       Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
    2.       Flowchart Sistem (System Flowchart)
    3.       Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
    4.       Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
    5.       Flowchart Program (Program Flowchart)
    6.       Flowchart Proses (Process Flowchart)


    • Simbol-simbol flowchart
    Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain :

      Sumber : Catatan Kuliah dan Buku Algoritma dan Pemrograman karya : Surya H.S dan Agus Sumin

      Sabtu, 02 November 2013

      Tugas 2.3 Simbol Pemrosesan dan Artinya

      Berikut ini adalah simbol - simbol pemrosesan yang digunakan dalam diagram flowchart :



      Sumber : Buku Algoritma dan Pemrograman ,Karya: Surya H.S dan Agus Sumin

      Jumat, 01 November 2013

      Tugas 2.4 Simbol Tambahan Pada Flowchart dan Artinya

      Berikut adalah simbol - simbol tambahan yang digunakan didala flowchart :

      Sumber : Algoritma dan Pemrograman, Karya : Surya H.S dan Agus Sumin

      Tugas 2.5 Pengertian Data Flow Diagram dan contoh DFD

      Data flow diagram (DFD) merupakan suatu modelling tools yang menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan proses/fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh alur data.
      DFD memiliki 4 komponen, yaitu :

      1. Proses
                 proses menggambarkan bagian dari sistem yang mengubah input menjadi output, proses disimbolkan dengan lingkaran/persegi panjang yang ujungnya melengkung, pemberian nama untuk proses dapat dilakukan dengan menggunakan satu kata tunggal, atau anak kalimat atau kalimat sederhana.

      2. Alur data/data flow
                  menggambarkan perpindahan data/informasi dari suatu bagian ke bagian lain, disimbolkan dengan anak panah untuk menunjukan keluar dari atau masuk ke suatu proses, diberi nama yang ditulis rada/disamping anak panah
      Konsep penggambaran alur data :

      • konsep paket dari data (packets of data
      • konsep alur data menyebar
      • konsep alur data mengumpul 
      • konsep sumber dan tujuan alur data
      3. Data Storage/Penyimpanan data
                   digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data, disimbolkan dengan 2 garis horizontal yang sejajar secara parallel, memiliki nama yang menunjukan nama dari filenya

      4. Terminator
                   merupakan sumber atau tujuan alur data, dikenal sebagai entity atau external dicity,disimbolkan dengan persegi panjang.
      ada 3 hal penting yang harus diingat tentang terminator :
      1. terminator merupakan bagian luar dari sistem
      2. sistem tidak dapat mengubah cara kerja terminator
      3. hubungan antara terminator tidak ditunjukan dalam DFD

      Syarat - Syarat pembuatan DFD :
      1. Pilih nama yang mempunyai arti untuk masing-masing komponen DFD
      2. Beri nomor untuk proses
      3. Buat DFD seindah mungkin
      4. Hindari DFD yang rumit
      5. Konsisten secara internal dalam kelompok DFD lainnya

      Levelisasi DFD :
      a. Diagram Konteks
           merupakan diagram yang tingkatannya paling atas, yang terdiri dari satu proses yang menggambarkan ruang lingkup sistem
      b. Diagram Zero
           diagram tingkat menengah, yang menggambarkan proses utama dari sistem
      c. Diagram Detail
           diagram yang tingkatanya paling rendah, menggambarkan uraian dari proses utama, diagram detail yang diuraikan lagi disebut diagram primitive

      Jenis DFD :
      1. DFD Logic
      2. DFD fisik

      Contoh Data Flow Diagram (DFD)


      Sumber : Catatan Kuliah " Analisis sistem informasi"