Sabtu, 12 Oktober 2013

Tugas 1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output .

Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli:


#  JONER HASUGIAN
Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah  media

# KENNETH C. LAUDON
Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia

# ANTON M. MOELIONO
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan

# GORDON B. DAVIS
Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya

# ROBERT G. MURDICK
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan

# KUSRINI
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi

# DAVIS
           Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang

Kualitas informasi;

Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Metode pengumpulan data / Informasi
1.  Pengamatan langsung
2.  Wawancara
3.  Perkiraan koserponden
4.  Daftar pertanyaan

Referensi :

Kamis, 10 Oktober 2013

Tugas 1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Ciri dalam transaksi SIA :

Menghasilkan jumlah data yg besar, yg tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan kecepatan akses yg cepat serta keakuratan yg tinggi
Membutuhkan kemudahan dalam pengoperasian pengontrolan serta prosedur error-checking yg baik dalam menjaga sekuritas dan keakuratan data
Dirancang khusus untuk kemudahan audit data, serta tracing (menelusuri) transaksi yg terjadi
Beberapa menggunakan aplikasi DDS dan MIS, misal digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan anggaran.
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. SIA ini sangat diperlukan dalam menjalankan suatu usaha sebagai tolak ukur seberapa besar usaha kita sudah berkembang.
Data transaksi yang dimiliki oleh perusahaan akan dikumpulkan dan diproses menggunakan sebuah sistem, sistem tersebutlah yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi, selain untuk mengumpulkan dan memproses data transaksi yang dimiliki, oleh perusahaan sistem informasi akuntansi juga digunakan untuk mendistribusikan informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut kepada pihak yang berkepentingan.
Dari uraian diatas mungkin akan muncul sebuah pertanyaan, kenapa data transaksi harus dikumpulkan dan diproses ? Yah, perusahaan perlu untuk mengumpulkan dan memproses data transaksi yang ada, misalkan saja kita sebagai pemilik perusahaan, ada data transaksi untuk pembelian bahan baku, kita sebagai pemilik perusahaan tidak maukan data transaksi untuk pembelian bahan baku tersebut hilang entah kemana dan tidak dicatat, jika hal tersebut terjadi bagaimana perusahaan menentukan jumlah yang digunakan untuk membeli bahan baku, maka dari itu perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi, karena jika perusahaan tidak memilikinya maka perusahaan akan memiliki informasi yang tidak akurat dan kemungkinan besar perusahaan akan mengalami pemborosan dalam beroperasi. Contoh kasus "bahan baku" tersebut hanya satu contoh dari buruknya sistem informasi akuntansi yang dimiliki suatu perusahaan, bisa kita bayangkan jika perusahaan tersebut benar-benar memiliki sistem informasi akuntansi yang buruk, atau malah tidak ada sistem informasi akuntansi, sungguh akan kacau perusahaan tersebut !
Bagaimana perusahaan yang tidak memiliki sistem informasi akuntansi dapat mengontrol piutang atau hutang yang dimilikinya jika data tersebut hilang, atau tidak diketahui, hal tersebut bisa mengakibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan, karena itulah sebuah sistem informasi akuntansi sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan. 

Sistem Informasi Akuntansi Yang Baik :

Percuma dan akan sangat sia-sia jika perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi namun sistem tersebut tidak bisa diandalkan. Manajemen sangat membutuhkan sistem informasi akuntansi yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan. Jika didalam perusahaan terdapat sistem informasi akuntansi yang baik, setidaknya sistem tersebut akan membantu manajemen untuk mengetahui informasi sebagai berikut :
1. Informasi mengenai penjualan, dengan informasi penjualan, manajemen dapat membandingkan penjualan yang telah dicapai saat ini dengan penjualan sebelumnya (per periode)
Informasi mengenai hutang, dengan informasi ini manajemen dapat melihat besaran dan jenis hutang yang ada
2. Informasi mengenai arus kas, dengan informasi ini manajemen dapat melihat besaran arus kas yang terjadi, baik arus kas masuk maupun arus kas keluar
3. Informasi mengenai divisi produk, jika perusahaan tidak hanya memiliki satu produk, dengan informasi ini manajemen dapat melihat apakah divisi-divisi yang dimiliki perusahaan ada yang mengalami kerugian
4. Informasi untuk menganalisis apakah akan menaikkan dividen atau tidak kepada para pemegang saham.
Selain lima informasi yang dapat diperoleh oleh manajemen dengan baiknya sistem informasi akuntansi perusahaan, sistem informasi akuntansi juga dapat memberikan informasi-informasi lainnya kepada manajemen. Jika sistem informasi akuntansi benar-benar baik, maka informasi-informasi dengan mudah dapat diperoleh oleh manajemen yang mungkin dapat digunakan untuk bahan kajian atau evaluasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
1. Melaksanakan tugas yang diperlukan 
2. Berpegang pada prosedure yang relatif standar
3. Menangani data yang rinci
4. Berfokus histori
5. Menyediakan informasi pemecahan yang minimal

Referensi :
http://www.omegaakuntansi.com/none/sistem-informasi-akuntansi/
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-sistem-informasi-akuntansi/
Catatan Kuliah Pribadi

Selasa, 08 Oktober 2013

Tugas 1.3 Pengertian Akuntansi

Dalam dunia usaha, ilmu akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan tersebut, apabila ilmu akuntansi pada perusahaan diterapkan dengan baik, maka perusahaan dapat lebih profesional dan bijaksana dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil benar-benar menunjang keberhasilan usaha.

Pengertian akuntansi menurut American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Ahmed Riahi Balkaoui mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang dan penginterprestasikan hasil tersebut (Balkaoui, 2000:37).

Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess pengertian akuntansi adalah sebagai berikut: Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem akuntansi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan (Niswonger, 1999:6).

Menurut Sugiarto dan Suwardjono akuntansi dapat didefinisikan dari dua segi yaitu: Pertama dari segi ilmu akuntansi yang berarti keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu unit organisasi kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Kedua dari segi proses atau kegiatannya akuntansi dapat diartikan sebagai kegiatan pencatatan, penyortiran, penggolongan, pengikhtisaran, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan suatu unit organisasi dengan cara tertentu (Sugiarto, 1999:4).

Pengertian akuntansi menurut Accounting Principle Board (APB) Statement no. 4 dalam Sofyan Syafri Harahap sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa alternatif (Harahap, 2005:4).
Dari definisi diatas akuntansi mengandung dua hal. Pertama, akuntansi memberikan jasa, maksudnya kita harus memanfaatkan sumber–sumber yang ada (misalnya : sumber daya alam, tenaga kerja dan kekayaan keuangan) dengan bijaksana sehingga kita dapat memaksimalkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, semakin baik system akuntansi yang mengukur dan melaporkan biaya penggunaan sumber daya tersebut, maka akan semakin baik juga keputusan yang di ambil untuk mengalokasikannya. Kedua, akuntansi menyediakan informasi kauangan yang bersifat kuantitatif yang di gunakan dalam kaitannya dengan evaluasi kualitatif dalam membuat perhitungan. Sehingga informasi masa lalu yang disediakan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi masa mendatang.

Pada umumnya tujuan akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari satu kesatuan ekonomi kepada pihak–pihak yang berkepentingan. Sedangkan hasil dari proses akuntansi yang berbentuk laporan keuangan yang diharapkan dapat membantu bagi pemakai informasi keuangan.

Konsep Dasar Akuntansi
dalam penerapan akuntansi ada hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai konsep dasar akuntansi, yaitu :

a. Kesatuan usaha (business entity)
b. Dasar–dasar pencatatan
c. Konsep periode waktu
d. Unit moneter
e. Transaksi
f. Kelangsungan Usaha (going concern)

Referensi :
Harahap,Sofyan Syafri. 2005. Teori Akuntansi. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
http://www.kajianpustaka.com/2013/01/pengertian-dan-konsep-akuntansi.html#.UlE839Lrxm0

Senin, 07 Oktober 2013

Tugas 1.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin dan bahasa yunani adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran informasi,materi atau energi. istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi dimana suatu model matematika seringkali dibuat.
sistem juga merupakan kesatuan bagian - bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item - item penggerak,contoh umum misalnya sperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berasa dinegara tersebut.

Elemen dalam Sistem :
pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri dari empat elemen, yaitu :
1. objek : yang dapat berupa bagian, elemen ataupun variabel
2. atribut : yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objk
3. hubungan internal : diantara objek-objek didalamnya
4. lingkungan : tempat dimana sistem berada

Jenis Sistem :
ada berbagai jenis sistem berdasarkan kategori :
1. Atas dasar keterbukaan
    a. sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya
    b. sistem tertutup
2. Atas dasar Komponen
    a. sistem fisik, dengan komponen materi dan energi
    b. sistem non fisik atau konsep, berisikan ide - ide

Referensi :
Catatan Kuliah Pribadi